Pada saat ini, bank syariah gencar
melakukan promosi KPR yang pada dasarnya untuk mengajukan KPR menggunakan bank
konvensional maupun syariah tetap sama. Disamping itu, proses, jaminan, dokumentasi
dan evaluasinya pembiayaan juga masih sama. Hanya saja perbedaan dari KPR syariah ini adalah tingkat suku bunganya yang lebih
ringan atau menggunakan akad murabahan dalam KPR berbasis syariah ini.
Harga penjualan sebuah rumah bisa
dilihat dari harga pembelian ditambah margin yang sudah ditetapkan pihak bank
dan kemudian konsumen akan membayar dengan cara mencicilnya. Membeli rumah
dengan jalan KPR syariah
mandiri, kemudian konsumen diharuskan membayar kepada pihak bank setiap
bulannya dengan langkah mencicil. Keuntungan menggunakan KPR syariah ini adalah
besaran bunga tetap sampai batas waktu selesai pembayaran. Ini artinya
menggunakan KPR berbasis syariah berbeda dengan bank konvensional yang memiliki
bunga fluktuatif atau naik turun.
Menggunakan KPR syariah
ini dianggap menguntungkan dan banyak dipilih oleh masyarakat saat ini sebab
penghasilan mereka akan semakin naik dari tahun ke tahun. Bila pembayaran
cicilan perbulannya besarannya tetap, karenanya pihak kreditor bisa menyimpan
kelebihan uang dari penghasilannya dan bisa melakukan pembayaran dalam waktu
singkat. Salah satu bank seperti BRI Syariah sendiri menetapkan waktu paling
lama 15 tahun sehingga tidak akan memberatkan konsumen.
Kelebihan yang
dijanjikan oleh KPR
Syariah ini tentunya akan membuat prospek jangka panjang lebih
menjanjikan. Bahkan menurut pihak bank BNI Syariah yakni Imam Sutopo mengatakan
jika sampai saat ini porsi KPR
syariah murah ini sudah mencapai hingga 50%, sehingga bisa dikatakan
cukup bagus. Agar dapat merangkul konsumen lebih banyak lagi maka alangkah
baiknya jika mempermudah jangkauan terhadap masyarakat dalam perencanaan dan
pengelolaan. Hal ini juga berlaku untuk target pencapaian dari nasabah.
Bahkan bank
besar sekelas BNI Syariah pun cukup optimis dapat mencapai target nasabah
sebesar 10.000 melalui program KPR Syariah yang mereka miliki. Target biaya yang akan
dilontarkan pun tak main-main yakni sebesar 3 triliun rupiah. Dan bahkan pada
Agustus tahun lalu, dana yang sudah dikucurkan sebesar 2.8 triliun. Pihaknya
pun mengaku akan membantu para nasabah dan mengarahkan untuk membeli rumah yang
sesuai dengan kemampuannya.
KPR syariah kredit kepemilikan rumah
4/
5
Oleh
Unknown